RAKYAT.NEWS, JENEPONTO – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) hingga saat ini terus menjadi kegiatan atau program yang tentunya sangat dinantikan oleh masyarakat khususnya mereka yang bermukim di daerah pelosok dan menginginkan desanya maju sama dengan desa yang lainnya.

TMMD, yang dahulu dikenal dengan istilah AMD atau ABRI Masuk Desa, merupakan sejarah yang berlangsung hingga saat ini dan terus terukir di hati masyarakat.

Seiring berjalannya waktu, sejarah mencatat implementasi dan peran nyata bakti TNI kepada rakyat melalui TMMD atau TNI Manunggal Membangun Desa begitu sangat dirasakan manfaatnya oleh rakyat.

Tak sedikit daerah atau kawasan yang pernah tersentuh program TMMD disulap menjadi kawasan yang maju. Betapa tidak, desa atau wilayah yang menjadi sasaran TNI tersebut telah memiliki akses jalan yang baik yang memudahkan masyarakat desa mengangkut hasil bumi, penerangan yang cukup serta berbagai fasilitas sosial kemasyarakatan yang memadai, sehingga dari TMMD inilah, ada jejak pengabdian TNI dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat yang terwujud melalui program bakti sosial, karya bakti, penyuluhan sosial, pembangunan infrastruktur (sarana dan prasarana di pedesaan) serta berbagai kegiatan sosial lainnya yang dilaksanakan semata untuk mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat di seluruh pelosok negeri.

Pengerjaan Talud Sepanjang 250 Meter oleh TMMD Ke 116 Tahun 2023

Jadi tak salah, jika kegiatan ini menjadi leading sector dalam mengentaskan ketertinggalan pembangunan di berbagai wilayah, dengan program yang tersusun secara terpadu dengan melibatkan pihak Pemerintah Daerah setempat, POLRI, instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat di daerah sasaran.

Seperti pada pelaksanaan TMMD ke-116 tahun 2023 di wilayah Kodim 1425/Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan yang membawakan tema “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat”.