RAKYAT.NEWS, JENEPONTO – Untuk menekan penurunan angka stunting di Jeneponto, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terus melakukan aksi audit kasus stunting (AKS) di beberapa titik yang beresiko stunting.

Kali ini di hari kedua, Ketua TPPS Kabupaten Jeneponto H. Muh Arifin Nur yang juga selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto melakukan kunjungan untuk audit kasus stunting di Dusun Karampang, Desa Bontolebang, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Selasa (5/3/2024).

Adapun sasaran kunjungan ke anak Bayi Dua Tahun (Baduta) bernama Ayu dari pasangan Jumakking dan Lina.

Di sela-sela kunjungan Sekda Jeneponto Muh Arifin Nur selaku Ketua TPPS memberikan juga bantuan sosial berupa PMT, seperti madu, vitamin, susu formula dan bantuan telur.

Ketua TPPS Jeneponto Muh Arifin Nur menyampaikan bahwa audit kasus stunting merupakan kegiatan prioritas pada rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting.

“Untuk itu pencegahan harus dilakukan secara berkesinambungan, sehingga pencegahan dapat segera dilakukan agar kasus tidak semakin memburuk atau setidaknya kasus tidak berulang lagi di satu wilayah,” ungkapnya.

Tim TPPS Jeneponto melakukan audit kasus stunting

Arifin Nur mengatakan bahwa audit stunting bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa.

“Audit kasus stunting dilakukan melalui empat tahap, yakni pembentukan tim audit, pelaksanaan audit kasus stunting dan manajemen pendamping keluarga, diseminasi dan tindak lanjut,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Jeneponto dr. HM. Iswan Sanabi mengatakan ada 10 faktor penyebab stunting diantaranya, terkena dampak asap rokok, (karena perokok pasif lebih berbahaya).

Asupan gizi tidak seimbang, anemia, tidak ASI ekslusif, hipertensi pada Ibu, faktor pendidikan masih rendah, pekerjaan tidak tetap, faktor terlalu (hamil diusia terlalu muda, hamil terlalu tua, hamil jarak terlalu dekat, terlalu sering hamil, keterlaluan) dan yang terakhir faktor air bersih.