By. Rudianto Aidid

“Kolaborasi, Akselerasi, Berkelanjutan”

Ketiga hal di atas ketika satu, menjadi konsep atau metode konsolidasi kekuatan organisasi internal maupun eksternal. Kekuatan itu telah menjadi kebutuhan apatah lagi pada epos disrupsi saat ini. Dalam konteks pembangunan dulu dikenal Millenium Development Goals dan setelah berakhir dilanjutkan dengan konsep Sustainable Development yang pilarnya terdiri dari pembangunan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Hal tersebut diikuti perubahan-perubahan lainnya dan sampai dekade terakhir ini transformasi digital sebagai pemantik terjadinya perubahan besar yang menyasar hampir semua konsep bernegera hingga sampai kepada sistem kerja manual berubah ke sistem digitalisasi.

Perubahan-perubahan tersebut bagi organisasi baik dalam sistem pemerintahan maupun lainnya merupakan tantangan dan mesti secepatnya di ikuti – orientation responsibility – dengan update dan upgrade setiap instrumen organisasi terutama kemampuan sumber daya manusia yang di ikuti oleh kemampuan finansial.

Kabupaten Jeneponto yang hari Senin tanggal 1 Mei 2023 berusia genap 160 tahun adalah umur yang kuantitinya semakin jauh. Sejatinya pun kualitinya sudah tidak diragukan lagi. Namun layaknya seperti manusia setiap Kita ada masalah tersendiri, demikian juga dengan Kota/Kabupaten.

Kabupaten Jeneponto dengan penglihatan dan pengalamannya diusia sekarang berhadapan dengan begitu banyak kesulitan sehingga segala upaya dikerahkan menemukan jalan strategis. Oleh karena itu maka perlu analisa mendalam, komprehensif dan segera menggagas suatu cara, konsep atau metode sehingga Jeneponto menemukan jawaban dari tantangan berbagai kesulitan untuk mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya.

Sepintas kita melihat dan memaknai tagline dari peringatan HUT Kabupaten Jeneponto ke 160.

Kolaborasi merupakan cara melakukan sesuatu secara bersama dan menyeluruh oleh semua stake holder dan masyarakat untuk mencapai cita cita. Hal ini membutuhkan suatu trust – rasa saling percaya antara pemerintah dan masyarakat, dengan mewujudkan transparansi secara top down. Ini adalah modal awal untuk melangkah bersama dan ketika itu terjadi maka kesatuan arah, paradigma dan cita-cita bersama terwujud karena kekuatannya ada pada kepercayaan tersebut.