“Siswa yang punya kemampuan menghafal di bina di rumah Tahfidz MTsN 1 Jeneponto, oleh ustadz yang memiliki hafalan Al-Qur’an mumpuni”, ucapnya.

Lebih lanjut, Rahman menjelaskan, sejak dibentuk dua tahun lalu, rumah Tahfidz telah membina 2 angkatan, dengan jumlah santri kurang lebih seratus.

“Sudah dua angkatan, dengan jumlah santri kurang lebih seratus siswa yang terbina,” bebernya.

Rupanya rumah tahfidz MTsN 1 Jeneponto adalah program unggulan MTsN 1 Jeneponto, menjadi satu kesatuan dari pembelajaran sekolah.

Irsyam pada kesempatan ini juga menyampaikan bersyukur MTsN 1 Jeneponto memiliki program unggulan rumah Tahfidz.

“Saya daeng, menyekolahkan anak saya di MTsN 1 Jeneponto karena di sekolah ini ada rumah Tahfidz, saya pikir ini sangat luas biasa, kami sebagai orang tua siswa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak MTsN 1 Jeneponto,” tutup Irsyam yang juga adalah salah seorang guru di salah satu SMA di Jeneponto.

Simaan ditutup dengan pemberian reward dan foto bersama, ketua dan pengurus yayasan masjid agung Jeneponto, jamaah dakwah dari Pakistan, orang tua siswa, kepala sekolah, jamaah dan santri rumah Tahfidz MTsN 1 Jeneponto.

Penulis : Oji Pajeka (Tim JRB).