By: Zulkarnain, S.TP

(Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Jeneponto)

RAKYAT.NEWS, JENEPONTO – Rabu, 1 Mei 2024 diperingati sebagai hari jadi Jeneponto yang ke 161. Berkiblat pada semarak pesta perayaan hari jadi Jeneponto tanggal 1 Mei 2024 lebih diwarnai kegiatan dibidang seni melalui lomba logo Jeneponto, lomba foto, atraksi drumband dan hiburan rakyat. Kemudian ada olahraga kekinian, seperti mini soccer, run race dan jalan sehat yang disertai dengan “olahraga kampung.

Ada juga sedikit unsur budaya didalamnya melalui kontes kuda lokal dan festival gantala jarang yang sebenarnya memberi kesan bahwa Jeneponto adalah penikmat daging kuda bukan penghasil kuda karena realitanya persediaan kuda di Jeneponto masih didatangkan dari Sumba dan Sumbawa melalui pelabuhan Bungen. Selama 3 hari para ASN Jeneponto juga diwajibkan memakai baju adat, utamanya OPD yang bergerak di pelayanan masyarakat.

Selain unsur seni, olahraga dan budaya, terdapat nuansa lingkungan dalam peringatan HUT Jeneponto ke 161 melalui aksi penanaman pohon dan bersih kampung. Walaupun tidak diketahui pasti apakah pohon-pohon yang telah ditanam akan disiram dan dipelihara. Demikian halnya aksi bersih kampung akankah menjadi kebiasaan baru transformasi dari budaya gotong royong nenek moyang yang telah lekang dimakan waktu atau hanya sebagai momen sesaat demi peringatan HUT Jeneponto karena pada kenyataannya sampah sudah berserakan dimana-mana. Namun dengan segala kelebihan dan kekurangannya, tidak dapat dipungkiri bahwa perayaan tahun ini lebih meriah dan semarak dari perayaan tahun-tahun sebelumnya.

Tanggal 1 Mei menandai momentum ketika Karaeng Binamu diangkat kembali menjadi raja Binamu sebagai representatif masyarakat Turatea pada 1 Mei 1863, setelah sebelumnya Karaeng Binamu mengundurkan diri jadi raja agar lebih fokus melawan penjajah. Kemudian secara yuridis Jeneponto ditetapkan sebagai Daerah Tingkat II Sul-Sel sesuai amanat Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tanggal 1 Mei 1959.