Oleh karena itu, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TPPS beserta seluruh stakeholder harus bekerja cepat dan tepat dengan cara holistik, integratif dan berkualitas untuk penanganan stunting ini.

Sementara itu, Kepala Bappeda Jeneponto Alfian Ayam dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa kabupaten Jeneponto akan membentuk 3 lokasi jhusus zero stunting yakni Kelurahan Empoang Utara, Desa Bulosibatang, dan Desa Karelayu yang kemudian akan menjadi percontohan dalam rangka penurunan prevalensi stunting

“Dengan adanya lokus stunting ini diharapkan kedepan menjadi percontohan bagi desa lainnya dan saya yakin dengan segala upaya bersama ini dapat berjalan lancar, sehingga angka percepatan penanganan stunting semakin membaik dan anak-anak di setiap wilayah dapat tumbuh sehat dan berkembang pesat,” ungkapnya.

Menutup Rapat Koordinasi ini, Pj Bupati Jeneponto menyampaikan bahwa aksi aksi konvergensi diperlukan, untuk menekan tingginya orevalensi stunting di Kabupaten Jeneponto. (*)