RAKYAT.NEWS, Jeneponto – Hari jadi Jeneponto Ke 160 tahun tidak hanya sekedar serimonial belaka yang digelar di Lapangan Passamaturukang, Senin (1/5/2023). Bupati Iksan Iskandar memberikan kado dengan melaunching Buku Sang Surya Dari Butta Turatea, yang di tulis oleh Bachtiar Adnan Kusuma, Mustaufiq, dan Yudistira.

Dari penelusuran disebutkan bahwa editor dan penulis buku tersebut Bachtiar Adnan Kusuma, S.Sos,M.M, merupakan Putra Jeneponto, Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasa Dharma Pustaloka Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Ia telah berkiprah secara nasional pada bidang gerakan membaca dan menulis sejak tahun 1995 hingga sekarang.

Sedangkan Mustaufiq.,S.IP.,SE.,M.Si.,MH., Adalah merupakan sosok birokrat muda yang merupakan jebolan Universitas Hasanuddin Makassar dan sementara menyelesaikan program studi doktoral hukum di UIN Alauddin Makassar.

Mustaufiq mendapatkan posisi sebagai Kepala Bagian Protokol Komunikasi Setda Jeneponto dan Pelaksana Tugas Dinas Kominfo dan Statistik Jeneponto sekaligus Juru Bicara Pemda Jeneponto yang di kenal akrab kepada para insan pers dengan gaya komunikasi yang sederhana.

Sedangkan Yudistira merupakan seorang penulis nasional dengan hasil karya novel berjudul Noni Societeit De Harmonie dan merupakan editor buku demonstran dari lorong kambing.

Mustaufiq menuturkan bahwa inti dari buku ini menceritakan bahwa
Orang Jeneponto menjunjung tinggi kolektivisme, hidup dalam kebersamaan, punya pendirian moral yang teguh, filsafat politik, ideologi juga pandangan sosial.

Menjunjung tinggi siri’ napacce, nilai nilai kebersamaan dalam menjalin harmoni sosial yang khas, dan termaktub dalam budaya tutur Makassar yang di sebut pappasang to riolo yang berupa pesan, nasehat, petuah, wasiat atau amanat kearifan lokal yang sarat dengan nilai budaya dan di jadikan panduan dalam hidup, ungkap Mustaufiq.

Lebih lanjut Mustaufiq mengatakan bahwa Bachtiar Adnan Kusuma dan Yudistira merupakan desain sentral dari buku ini, saya melengkapi dari beberapa sajian dan data penunjang yang di butuhkan, dan kita berharap agar ini dapat menjadi awal membangkitkan dunia literasi di daerah ini.