RAKYAT.NEWS, Jeneponto – Untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait masalah hukum, Kejaksaan Negeri Jeneponto kembali menyelenggarakan program “Balla Aspirasi” bulan ketiga tahun 2023.

Kegiatan “Balla Aspirasi” ini diselenggarakan oleh Kejaksaan Negeri Jeneponto setiap hari Jumat diawal bulan, seperti yang digelar hari ini, di halaman teras Kejari Jeneponto, Jumat (3/3/2023).

Untuk hari ini, Program Balla Aspirasi didatangi oleh sejumlah kalangan. Diantaranya mantan salah satu kepala seksi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto berinisial S, yang terjerat kasus OTT beberapa tahun yang lalu. S terlihat curhat di hadapan
Kajari Susanto, bahkan sempat menangis.

Kemudian berbagai kalangan aktivis dan LSM yang menanyakan progres laporan di Kejaksaan Negeri Jeneponto yaitu masalah mafia pupuk, bantuan ternak sapi dan sejumlah proyek lainnya.

Adapula Direktur PDAM Jeneponto Junaedi yang di dampingi Dewan Pengawas Rahman Nara, yang menyerahkan sejumlah nama pelanggan menunggak PDAM yang mencapai sekitar Rp 500 juta, meskipun diakuinya tunggakan pelanggan PDAM Jeneponto masih mencapai Rp 9 Milyar.

Didalam Balla Aspirasi kali ini juga, nampak kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jeneponto Arfan Sanre, yang juga menemui Kajari Jeneponto Susanto Gani, SH.

Sekedar diketahui kegiatan “Balla Aspirasi” ini adalah bagian dari inovasi dari Kejaksaan Negeri Jeneponto yang sudah dilaksanakan lebih dari dua tahun dalam rangka menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

“Jadi program Balla Aspirasi ini bagian dari inovasi kami untuk menuju WBBM pada tahun ini, dimana sebelumnya pada tahun 2020 Kejari Jeneponto sudah meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK),” ungkap Kajari Jeneponto Susanto Gani, SH.

Susanto menyebut kegiatan “Balla Aspirasi” dikemas dalam suasana santai dan masyarakat bisa menyampaikan aspirasi terkait masalah hukum yang di hadapi serta menikmati kopi dan kue yang tersedia secara gratis.