Dilaporkan : Tim Jelajah Jeneponto 161 (Tulisan khusus pelaksana Hari Jadi Jeneponto ke 161)

RAKYAT.NEWS, JENEPONTO – Memberikan tanggapan ataupun penilaian berupa saran, kesan, harapan dan kritikan serta apresiasi terhadap pelaksanaan hari jadi Jeneponto ke 161, adalah bentuk lain dari perhatian yang mendalam masyarakat Jeneponto terhadap sederetan rangkaian hari jadi Jeneponto yang berlangsung sejak awal April hingga puncak perayaan hari jadi tanggal 1 Mei 2024.

Berbagai tanggapan dan penilaian oleh Tim Jelajah Jeneponto 161, yang telah meliputi berbagai kegiatan hari jadi Jeneponto sejak beberapa waktu lalu, kini telah merangkum dalam satu tema besar “Pasang Pasang Pa’minasa Jeneponto Masunggua” yang dimaksud sebagai bentuk kontribusi nyata masyarakat Jeneponto dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik bagi daerah yang kita cintai yang berjuluk “Butta Turatea” dan secara khusus perbaikan pelaksanaan hari jadi Jeneponto di tahun tahun berikutnya.

Seluruh tanggapan dan penilaian berupa saran, kesan, harapan dan kritikan serta apresiasi dari berbagai komponen masyarakat, akademisi, politisi, birokrasi, praktisi, pegiat dengan berbagai latar belakang profesi dan pekerjaan telah mendapatkan persetujuan dari sumbernya untuk di rangkum oleh Tim JJ161 dalam bentuk rilis reportase.

Bagian Pertama

Bachtiar Adnan Kusuma
(Tokoh Literasi Nasional)

Kabupaten Jeneponto termasuk kabupaten di bagian selatan yang memiliki sejarah panjang akan kemajuan literasi membaca dan menulis dari sejak dulu. Di Malaysia kita kenal sastrawan Istana kerajaan Malaysia, Arenawati berasal dari Butta Turatea yang melegenda di negara tetangga kita. Demikian halnya, perjalanan jurnalistik kita kenal M.Basir almarhum salah seorang pendiri Pedoman Rakyat, Syamsuddin Daeng Lau adalah figur peletak dasar literasi baca dan tulis.

Lain halnya literasi finansial ada Syamsuddin Daeng Mangawing, Direktur Bank Sulsel dan pendiri Sermani Stell.
Jadi wajar kalau indeks pembangunan literasi masyarakat IPLM jeneponto berada pada angka cukup baik jika dibandingkan kabupaten Gowa, Takalar, Bantaeng yaitu 81,32 kategori sedang.