RAKYAT.NEWS, JENEPONTO – Hampir 70 persen dari 20 ribu sumber air minum rumah tangga yang telah diuji di Indonesia tercemar limbah kotoran tinja.

Pernyataan itu dikeluarkan United Nations Children’s Fund (UNICEF) beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal itu, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jeneponto Junaedi menjelaskan bahwa air yang disalurkan ke masyarakat dinyatakan aman dan bebas limbah kotoran seperti tinja.

Hal tersebut disampaikan Junaedi saat ditemui di Kantornya di Jl M Ali Gassing, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin (6/5/2024).

“Tidak ada, karena kita uji coba air kita di Makassar, kualitas air di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak ada kita temukan,” ujar Junaedi kepada Rakyat.News.

Junaedi juga mengaku bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kondisi air di wilayahnya.

“Setiap bulan kita lakukan pemeriksaan rutin mengabil sampel lalu dibawa ke Makassar, kami tidak berani menyalurkan air jika belum dilakukan pemeriksaan,” ucapnya.

Menurutnya, salah satu yang membuat pasokan air di wilayahnya bebas tinja adalah karena airnya yang berasal dari pegunungan dan jauh dari hiruk pikuk manusia.

“Karena dia bebas tambang, tidak ada perumahan di sebelah Karalloe, yang ada hanya hutan, jadi tidak ada kayaknya limbah tinja disitu,” katanya.

Meski air yang dikelolanya dipastikan aman dari limbah tinja, namun Junaedi tak bisa menampik soal kondisi air di seluruh wilayah Jeneponto.

“Saya tidak tahu kalau keseluruhan Jeneponto, kalau saya aman,” tandasnya. (*)